Entah apa yang harus dilakukan oleh Alona sekarang, ia harus menjawab apa terhadap pertanyaan suaminya ini? Apa ia akan berbohong? Namun, apa yang bisa dilakukan oleh Alona? Alona bahkan sekarang tidak tahu harus berkata apa. Sementata Ryo madih setia menunggu istrinya itu mengeluarkan suara namun, yang ditanya belum juga mengeluarkan suara apapun. "Sayang?" Alona masih diam. Ia terlalu takut bagaimana jika yang dimaksud oleh Ryo bukan perihal Bintang? Bagaimana jika bukan itu yang dimaksud oleh Ryo. Alona menatap wajah Ryo kemudian, dengan pelan berkata. "Apa maksud aku membohongimu, Mas?" "Jujur saja. Sudah kubilang, aku tidak akan marah padamu kamu adalah istri yang aku sayangi. Aku bahkan rela menggadai seluruh hidupku agar aku bisa terus bersamamu Alona seharusnya kamu sadar itu