Alona POV Aku masih membayangkan dan memikirkan tubuh suamiku yang tidak lagi ku sentuh sejak kami menikah. Aku yang hanya tidak ingin merasa aku adalah jalang bagi semua pria. Aku kira, semuanya akan baik-baik saja. Aku kira, aku akan baik-baik saja dengan tidak membayangkan semua milik suamiku. Namun, aku salah aku butuh semua itu. Semua dekapan, dan juga sentuhan yang seakan membuatku melayang menuju surga. Jika dulu, Mas Ryo tidak khilaf aku tidak akan merasakan hal itu bersama dengan Mas Ryo. Ada rasa bahagia dan menyesal ketika mengingat kejadian itu. Waktu itu aku merasa seperti seorang p*****r. Namun, berbeda jika p*****r dibayar dengan uang sedangkan aku bernilai free atau gratis. Dan kini, setelah aku menikah aku juga merasakannya. Bahwa, setiap manusia yang normal atau tidak