73. Menyesal Dan Fakta

1043 Kata

“Aku ada tugas dadakan dari mas Al. Kamu pulang bareng adik-adik, atau papa, ya? Pulang ke rumah orang tua kamu saja. Takutnya aku baru beres malam.” Kabar dari Swan barusan membuat Shalsabila menerimanya tanpa penolakan bahkan sekadar penawaran. Shalsabila Swan antar hingga ruang kerja Danian. “Titip yah, Dan. Aku ada tugas mendadak dari mas Al,” santun Swan sambil melepas jasnya dan memakaikannya ke sang istri yang masih di hadapannya. “Nanti aku bawa bu hajah ceramah di masjid sebelah. Mana tahu jadi dapat amplop,” ucap Danian sengaja bercanda. Ia masih terpenjara di kursi kerjanya. Sebab di meja kerjanya masih dihiasi banyak pekerjaan. Kendati demikian, ia tetap masih bisa tersenyum. Terlebih pasutri baru di hadapannya, juga jadi sibuk menahan senyum karena celotehannya barusan. “Y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN