80. Berakhir Kena Mental

1002 Kata

Deg-degan, Nilahara terus merasakannya hanya karena kini, dirinya duduk bersebelahan dengan pria yang ia yakini memang Swan.Nilahara begitu bahagia sekaligus bangga. Ia seolah diterbangkan ke awan. Apalagi belum apa-apa, Swan yang irit bicara, membawanya ke pusat perbelanjaan. Suseno memang sengaja irit bicara. Andai berbicara pun, Suseno sengaja dibuat-buat. Agar Nilahara tidak curiga. Karena Suseno yakin, Nilaha pasti paham kepada suaranya. “Pilih lima barang yang kamu inginkan. Aku akan membayarkannya untukmu,” ucap Suseno, masih dibuat-buat. Ia membawa Nilahara ke mall, dan membebaskan mantan istrinya itu membeli yang dimau. Namun, barang yang Nilahara pilih, tidak lebih dari lima. “Hah ...?” lirih Nilahara sudah langsung tidak bisa berkata-kata. Nilahara begitu bahagia. Segera ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN