“Tadi ada kiriman dari apotek buat Swan. Swan sakit?” cemas ibu Violita ketika rombongan anak-anaknya, lebih tepatnya Swan, pulang. Swan yang menggendong Shalsabila di punggungnya, langsung kikuk. “Aku sehat, Ma!” yakinnya manis. Ia tak lagi memanggil ibu Violita ‘ibu’. Kini, ia memanggil ibu Violita ‘mama’, layaknya panggilan yang Shalsabila pakai kepada ibu Violita. “Mama ih. Kayak enggak pernah muda aja. Mana tahu Swan beli ‘sarung’, bukan obat!” ucap Danian tanpa pikir panjang. Bukan hanya ibu Violita maupun Swan yang langsung terdiam canggung karena ucapan Swan. Sebab Danian yang mengucapkannya juga tak kalah canggung. Lain lagi dengan Daiana yang awalnya akan bertanya, sejak kapan di apotek juga jualan sarung? Andai Albizar tak langsung membekap mulut Daiana kemudian membawanya pe