Bab 17

1256 Kata

Belum usai rasa gondokku pada Ayu, ketika aku tiba di rumah Uwa, aku justru mendapati Pram tengah menemani anak-anak bermain bola di halaman di rumah. Sementara Uwa Suryani dan Uwa Jaya duduk menyaksikan keseruan mereka dari teras rumah. “Mama pulang.” Satria yang melihat kedatanganku lebih dulu berlari ke arahku. Gerbang memang sudah terbuka dan aku memilih memarkirkan motorku di ujung halaman rumah. “Mamaaa.” Elok menyusul sang kakak, berebut memelukku. Kubalas pelukan mereka, dan kuciumi pipi mereka bergantian. Aku sedikit merendahkan tubuh, dan bertanya, “Sudah pada mandi belum? Kok bau asem sih?” Keduanya serempak menggeleng. “Mau main bola dulu sama Papa, Ma,” jawab Satria mewakili. “Ya sudah, tapi habis main bola mandi lho ya. Janji?” Kuberikan jari kelingking ada Satria dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN