Bab 12

1488 Kata

“Memangnya Ayu nggak tanya aku ke mana, The, waktu Bang Hasan jemput anak-anak?” tanyaku selepas mengakhiri video call bersama Satria dan Elok. “Udah tenang aja, aku bilangnya mau ajak anak-anak nginep di rumah karena Abah sama Nenek mereka kangen. Bang Hasan juga pasti nggak akan bilang macam-macam,” jawab Teh Retna menenangkanku. “Maaf ya, Teh. Aku dan anak-anak sering merepotkan Teteh dan keluarga,” kataku setelah menghela napas. Gara-gara aku tak bisa mengatur pola makan, aku sampai tumbang begini dan menyusahkan banyak orang. Aku kadang merasa malu pada keluarga Teh Retna yang selalu aku repotkan. “Ngomong sekali lagi kamu kayak gitu, aku tinggal pulang nih. Biar aja tidur sendirian di sini,” ancam Teh Retna. Aku tahu dia tidak sungguh-sungguh dengan ucapannya. Dia hanya kesal saj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN