" sayang belum tidur." tanya Kien yang melihat istrinya duduk diatas ranjang. Lelaki itu sudah berbalut pitama tidur dan tampak lebih segar. Uli menggeleng. " nunggu abang ke'. " tanya Kien lagi. Uli mengangguk. Kien menepuk-nepuk bantal nya lalu naik ke atas ranjang. Duduk bersandar pada kepala ranjang. " adakah yang mau sayang sampaikan ke abang." Kembali Uli mengangguk. " abang.... Saya..... Saya minta maaf." ucap Uli terbata. Kien menghela nafas. " bukan salah sayang sepenuhnya. Abang pun juga salah. Mungkin abang terlalu memaksakan kehendak pada sayang. Abang juga minta maaf. " jawab Kien. Uli terhenyak. Tak menyangka jika kien juga merasa bersalah padanya. " abang memaafkan saya? . " kini giliran Uli yang bertanya. Kien mengangguk. " sayang... Mungkin apa yang selama ini