Nayanika menarik napas dalam-dalam dan juga mengembuskannya. Dia terdiam sambil melipat bibirnya sendiri. Mana mungkin membongkar aib sendiri. Tapi rasanya gemas sekali dengan laki-laki satu ini, yang benar-benar keras kepala. "Ini masalah pribadi. Kamu nggak berhak untuk tahu juga!" cetus Nayanika. Bumi segera menyentuh tangan Nayanika dan melontarkan senyuman untuknya. "Ya udah. Kalau gitu, terima aku ya?" ucap Bumi dan Nayanika malah menghela napas sambil geleng-geleng kepala. "Kamu bakalan nyesel Bumi. Aku cuma mau bilang, jangan pernah libatkan diri kamu itu di setiap permasalahan hidup aku yang sekarang. Aku ini beda. Aku nggak seperti perempuan kebanyakan," ucap Nayanika. "Kamu, bukan penyuka sesama kan?" ucap Bumi yang wajahnya kelihatan serius sekali. Nayanika menyunggingkan