Nayanika sudah kembali dengan segelas teh diatas nampan, yang ia taruh cangkirnya di meja dekat Meisya. "Ini, Mei. Silahkan diminum," ucap Nayanika. "Kayaknya itu masih panas deh, Nay," ucap Meisya sembari mendekap dengan lebih erat, lengan suaminya ini sendiri. Dia juga duduk bergeser, sampai tubuhnya benar-benar menempel dengan Abiyaksa. "Nggak kok, Mei. Tadi udah aku kasih air dingin sedikit," ucap Nayanika, yang memang ingin wanita yang satu ini, segera pergi dari hadapannya. Moodnya jadi tidak bagus, berkat kedatangannya ke sini. Bahkan, perutnya terasa tidak nyaman juga, karena melihat dia, yang seperti sengaja sekali bergelayutan di tubuh ayah anaknya ini. "Ok. Aku coba dulu deh," ucap Meisya yang langsung menyeruput teh, yang Nayanika sajikan di depannya. "Rasanya kurang enak.