"Aku tidak bermaksud menyembunyikan kehamilan ini, aku hanya takut om akan memintaku untuk menggugurkannya. Aku sudah ingat untuk minum pil KB nya tapi tetap saja kebobolan, " jelas Lena. "Aku tidak mau mendengar apapun!! aku pergi sekarang!! " Marko langsung pergi saja meninggalkan Lena. Sementara itu Lena memanggil-manggil namanya sambil mengejarnya dari belakang. "Om Marko!! om Marko!! " Namun Marko tidak menoleh sama sekali dan pergi dengan mengendarai mobilnya. Lena merasa sangat sedih sekali. Dia mengelus perutnya yang masih datar. Anak ini belum dilahirkan tapi sudah mendapatkan penolakan dari Marko. Tapi yakin jika di hati kecilnya, Marko juga menyayangi anak ini. Sejak saat itu, hampir satu minggu Marko tidak pulang kerumah tanpa kabar dan pesan apapun. Nomornya juga tidak