Hans tidak pernah mau beranjak dari tempat duduknya dan terus menemani Batari yang masih terbaring koma. Sudah 2 hari Batari memejamkan matanya. Entah sampai kapan Batari akan kembali sadar seperti sedia kala. "Batari tolong sadarlah, apa kamu tidak kasihan pada kedua anak kembar kita? mereka masih sangat membutuhkanmu. Mereka lahir dengan sehat dan sempurna seperti yang kita inginkan. Aku mohon sadarlah Batari, " pinta Hans dengan suara parau. Dia mengambil cincin di saku celananya, itu adalah cincin yang pernah Batari gadaikan dulu dan dia sudah lama menebusnya. Dia sematkan cincin itu kembali ke jari manisnya Batari. Setelah itu dia mencium tangannya yang terasa dingin. "Tanganmu dingin sekali sayang, apa kamu kedinginan? " tanya Hans walaupun dia tau Batari tidak mungkin menjawab p