Batari tidak mau bicara dengan Hans setelah mereka pulang kerumah. Beberapa kali Hans menegurnya tapi Batari tetap diam dan menganggapnya seolah tidak ada di rumah ini. "Batari.. apa kamu marah? ayolah jangan kekanak-kanakan seperti ini. Bisa jadi Aruna jatuh sampai ada luka lebam itu. Ambar tidak mungkin menyakiti Aruna sayang... " Batari langsung menatap Hans dengan tajam, " Jadi opa lebih mempercayai dia dibandingkan aku? baiklah jangan ajak aku bicara lagi. " "Bukan begitu Batari.. Ambar sudah berubah sekarang. Dia sangat menyayangi Batara dan Aruna. Buktinya dia mau menyerahkan 10 persen harta bagiannya kepada kedua anak kita. Dia juga sudah memberikan kita restu. Saat ini aku sedang mengurus surat pernikahan kita agar pernikahan kita sah secara hukum. Bukankah itu yang kamu ing