"Cukup Alisa! dia hanya membantuku untuk mandi! " Hans reflek menarik tangan Batari dan menyembunyikannya ke belakang punggungnya. "Om kok membela dia sih?! aku ini calon istrinya om! apa om sudah mulai tergoda dengan pelayan jalang ini?! " tanya Alisa marah. "Dia hanya seorang pelayan oke? kenapa kamu harus merasa tersaingi Alisa. Om tidak mungkin menyukai gadis miskin seperti dia, " ucap Hans membuat emosi Alisa perlahan-lahan mereda. "Kamu keluar dari sini sekarang! tinggalkan kami berduaan! " usir Alisa. Kedua kaki Batari membeku, dia tidak mungkin membiarkan Hans berduaan saja dengan Alisa disini. Bagaimana kalau mereka berbuat macam-macam. "Apa kamu tuli?! tinggalkan kami!! " bentak Alisa hingga Batari tersentak. "Ba.. baik nyonya, " Batari lekas pergi meninggalkan mereka