Bram Mengincar Batari

1005 Kata

Batari memohon pada Hans untuk berhenti tapi pria tua itu terus menghujamnya dari belakang. Air mata Batari tak cukup membuatnya iba. Batari sudah lelah mengikuti nafsunya yang menggebu-gebu. "Ahhh Batari.. kamu sungguh sangat nikmat, " desah Hans sambil menarik rambut Batari hingga wajahnya mendongak ke atas. "Opa ampun opa sakit hiks hiks hiks, " Batari mengigit bibirnya merasakan perih di rambutnya. Sampai akhirnya Hans mempercepat tempo hujamannya dan memuntahkan benih-benihnya ke dalam rahim Batari, tidak peduli jika Batari akan hamil nantinya karena Hans yakin Batari tidak akan hamil semudah itu. Dia dan Ambar sudah bertahun-tahun menikah tapi sampai saat ini belum dikaruniai anak. Hans dan Ambar sudah konsultasi ke dokter tapi dokter mengatakan Hans mandul. Jadi dia tidak khawat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN