"Aruna? " panggil seseorang dari belakang. "Oppa.. " Aruna terkejut melihat Lee disana. Pria itu berdiri dengan keadaan sehat bugar dengan mengenakan pakaian rumah sakit sama sepertinya. Kalau itu adalah Lee lalu ini jenazah siapa? Aruna menarik selimut jenazah itu ternyata isinya bukanlah manusia melainkan bantal guling. "Ahahahahaha, " tawa Batara terbahak-bahak. Aruna menatap tajam pada Batara dan menginjak kaki kakaknya itu sekuat tenaga. Batara hanya mengadu kesakitan sambil memegang kakinya. "Kakak ngerjain aku ya?! hiks hiks huaa mama!! papa!! " tangis Aruna. Lee hanya geleng -geleng kepala melihat tingkah mereka yang seperti Tom and Jerry kalau sudah bertemu. Dia berjalan menghampiri Aruna dan membawanya ke dalam pelukannya. Tangisan Aruna mereda, wajahnya sangat malu saa