Apa yang tengah tersaji di hadapan semua orang mungkin tak bisa dipercaya seandainya mereka tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri. Bagaimana Kaisar menyambut pelukan hangat Keenan sebagai seorang sahabat. "Jaga dia baik-baik, aku percaya padamu. Aku menyayanginya sebagai adik sejak aku melihat pancaran kebahagiaan di matanya ada padamu." "Tentu." Ada banyak hal yang ingin Kaisar sampaikan, tapi semua seolah tertahan di kerongkongan. Egonya lebih tinggi dari apa pun hingga untuk meminta maaf pada orang lain adalah hal mustahil baginya. Kaisar tahu dia juga ikut andil menyakiti perasaan Keenan dengan merebut Kristal, dia juga bertekad untuk bisa meminta maaf secara pribadi padanya, tapi saat ini niatannya lenyap menguap di udara. "Om, Tante. Terima kasih atas sambutan dan jamuan ma

