"Apa kau sengaja mau membunuhnya? Sewaktu aku tinggalkan keadaannya sudah jauh lebih baik, apa kau mau membuatnya gila!" Gigi Chaca bergemerutuk, jika bisa, ingin rasanya dia mengantukkan kepala Kaisar ke dinding.
"Apa kau tidak punya mulut? Sejak tadi aku bertanya padamu, apa yang terjadi padanya sampai-sampai istrimu bisa drop begini?" Chaca membuang napas kasar, tangannya gemas ingin menjambak rambut Kaisar lalu membuka mulut pria itu lebar-lebar agar mau menjawab pertanyaannya.
"Bagaimana keadaannya?"
Hampir saja Chaca tak mendengar pertanyaan Kaisar dengan jelas seandainya saja suasana dalam ruangan itu tak cukup hening.
"Dia hampir mati, bukan hanya nyawanya saja yang bisa saja melayang tapi kewarasannya juga. Puas!"
"Pergi!" Tegas Kaisar.
"Apa?" Chaca terkejut melihat reaksi
