Tubuh Kristal membeku, pun dengan Yura yang sama syok seperti sahabatnya. Kedatangan dua pria yang sama-sama aneh itu hanya akan menimbulkan masalah saja bagi mereka. "Kenapa hanya berdiri di situ saja, kemarilah! Suamimu datang jauh-jauh menyusulmu ke mari hanya ingin memberikan kejutan untukmu Nak, setidaknya sambut dia." "I ... Iya Bu." Dengan langkah kaku Kristal mendekati kursi ruang tamu, menyalami Fatma dan Lisa dengan diikuti Yura. "Apa yang kau lakukan? Tidak sopan begitu, cepat cium tangan suamimu," protes Fatma manakala melihat Kristal hendak duduk di sisi Yura. Kristal tak bisa berkutik, ia kembali bangkit dan meraih tangan Kaisar kemudian menempelkannya di kening. "Oh ya, apa pria itu calon suamimu Yu?" Tanya Lisa, menoleh ke arah Romy. "Apa!" Yura melotot. "Tidak benar