Kaisar tergesa-gesa mengayunkan kakinya untuk segera sampai di ruang rawat istrinya. Mata pria itu dipenuhi kecurigaan saat ia tak melihat ada satu pun anak buahnya yang berjaga di depan pintu, seperti biasa. Dua suster yang ia tugaskan khusus untuk siaga melayani Kristal juga tidak ada. Kaisar langsung memutar kenop pintu. Hentakan napasnya berpacu sangat cepat. "Ke mana dia? Kris ... Kristal!" Kaisar mengecek kamar mandi, berharap wanita itu ada di sana. Hening. Tak ada tanda-tanda bekas adanya aktivitas di dalam sana. Lantainya kering. "Ke mana gadis itu," gumamnya keluar dari ruangan tersebut. Hampir saja Kaisar bertabrakan dengan Romy saat mereka berpapasan begitu daun pintu terkuak. "Nona ada di taman, Tuan," beritahu Romy, membuat kedua alis tebal majikannya saling bertaut sem