"Halo." Kaisar menerima panggilannya, berdiri di pagar pembatas balkon dengan mata yang terus tertuju pada Kristal. "Halo Kaisar. Sedang apa?" Suara perempuan mengalun merdu di ujung telepon. "Aku sibuk, langsung saja katakan apa yang ingin kau sampaikan." Di ujung sana, perempuan bernama Jessica itu mengerucutkan bibirnya. Sedari dulu sikap Kaisar memang selalu dingin padanya, acuh dan tidak mudah untuk didekati. Jessica tentu tak tahu jika sebenarnya Kaisar merasa tak nyaman ketika dia mendekati pria itu. Kaisar sungguh sungkan padanya. "Ada kabar bagus. Gaun yang kau pesan sudah selesai aku buat, besok kau sudah bisa mengambilnya." "Aku akan menyuruh Romy untuk mengurusnya." Jessica kembali dibuat kecewa, dia pikir Kaisar sendiri yang akan mengambilnya ke butik, tapi nyatanya pria