Pilihan Hati

1851 Kata

Kristal dengan cepat mengakhiri ciumannya saat gejolak dalam perutnya kembali datang dan merusak momen romantis itu. Kaisar bangkit perlahan lalu menepuk lembut punggung istrinya. "Maafkan aku, sungguh aku tidak sengaja melakukannya. Entah, rasanya aku akan mual tiap kali ... Hoek ..." Tak ada yang keluar dari mulut Kristal selain hanya angin, tapi suaminya itu tetap setia menadahkan tangannya. Kaisar meraih bungkusan kecil di meja dekat sofa usai tubuh Kristal mengendur dan kembali berbaring di atasnya. Kaisar menyobek bungkusan itu lalu memasukkan potongan permen ke dalam mulutnya. Ia bangkit sedikit menurunkan tubuhnya, lalu menekan mulut Kristal dengan lembut hingga terbuka dan memindahkan permen lemon itu dengan cepat. "Kai, ak ..." "Aku mencintaimu, kau dengar?" Telapak tangan l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN