Brata terhenyak ketika Fira mengecup pipinya, mimpi apa dia semalam sampai Fira berinisiatif mengecup pipinya padahal lebih sering dia yang mencuri cium bibir, pipi dan kening Fira. Jujur saja cium pipi Brata bagi Fira butuh keberanian untuk melakukannya. Masa lalu yang kelam sedikit demi sedikit harus mulai dikikisnya demi menyongsong kehidupan yang baru, mungkin akan sulit memulainya tetapi setidaknya wanita itu ingin mencobanya, memberikan kesempatan sekali lagi untuk papanya si baby twin.
“Nadira.” Netra Brata tampak berbinar-binar usai pipinya dikecup oleh Fira.
Seuntai senyuman manis terbit di wajah Fira. “Hadiah dariku,” ucap Fira sangat lembut.
“Hadiah yang sangat indah darimu, dan ini juga hadiah yang terindah darimu juga,” balas Brata, tangannya terulur mengusap perut Fira den
