Sudah bertamu ke rumah orang dadakan, lalu dengan seenaknya menyelonong masuk begitu saja ke kamar. Ya begitulah Brata, saat ini sedang dikuasai dengan pergulatan hatinya sendiri, ego tingginya dan demi mencapai keinginannya dia sudah tidak pedulikan akal sehatnya serta kewarasannya kembali, intinya tujuan dia harus tercapai dan tidak terima penolakan.
Dengan sengaja Brata mengunci pintu kamar yang dimasuki Fira, sementara wanita itu terhenyak sembari melangkah mundur.
“Sungguh Tuan tidak sopan! Keluar dari kamarku, sekarang juga!” hardik Fira sembari mengulurkan tangannya menunjuk ke arah pintu kamarnya.
Brata menyeringai tipis, semakin Fira melangkah mundur maka langkah dia semakin maju hingga tubuh wanita ini terdesak mengenai pinggiran ranjangnya.
“Keluar! Aku bilang keluar Tuan B
