(Mencoba) Menebus Kesalahan

1722 Kata

POV Kelvin Gue termangu sesaat dan mencoba mencerna apa yang barusan diucapkan sama Kezia. “Benar begitu, Kez?” “Iya, Kak Kelvin.” “Kenapa waktu itu kamu sama Mama nggak bilang?” “Papa yang melarang. Kata Papa, Papa nggak mau merusak momen penting.” Rasanya barusan ada yang menonjok lambung gue. Nyeri banget rasanya. Dasar gue ini t***l. Gue sudah menganggap Papa gue begitu jahat dan nggak pedulian sama gue. Tapi apa kata Kezia barusan? Papa menganggap bahwa momen gue diwisuda adalah momen yang penting. Kami berdua sudah tiba di depan Asrama Kezia sekarang, tapi Kezia nggak langsung turun. Kezia menyentuh lengan gue. Gue menoleh. “Ya Kez?” “Kak Kelvin jangan bilang, kalau tahunya dari Kezia, ya? Nanti Papa marah. Biar saja Papa beranggapan bahwa Kak Kelvin nggak tahu.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN