Pov Rheinatta Dia ada di dalam sana. Sayangnya, aku belum diijinkan untuk menengoknya. Bahkan hingga dua hari setelah kecelakaan yang menimpanya. Ya, Siapa aku, memangnya sampai bisa masuk ke dalam sana dan melihatnya secara langsung? Di hari pertama aku datang, aku hanya bisa berdiri di lorong rumah sakit. Lalu di hari kedua, ada sedikit kemajuan. Aku bisa sampi di lantai di mana Takeshi dirawat. Dari kejauhan, aku melihat Orang tua Takeshi keluar dari ruang perawatan Takeshi. Aku juga melihat Pelatihnya. Tetapi aku tidak berani untuk mendekat dan menghampiri mereka. Aku benar-benar merasa bahwa aku tidak berhak melakukan hal itu, walau aku sangat ingin tahu seberapa parah keadaannya. Jujur saja, aku tidak punya nyali yang cukup untuk mendengar adanya kemungkinan buruk. Ya apalagi