"Makasih" Satu kata yang bisa keluar dari bibir Adriell setelah mendengar cacian Alesya padanya. "Liel.." napas Alesya tercekat. "Dia datang disaat yang tepat!" Byan kembali menyeringai lalu pergi meninggalkan dua anak manusia yang tengah di liputi perasaan kekecewaan. "Bukan maksud gu-" "Stop! Ini terlahir kalinya gue denger suara lo!" "Gue harap setelah ini gue nggak pernah bisa ketemu lo lagi." "Salam buat Ibu lo, semoga betah ngurusin anak semata wayangnya." "Maksud-" "Stop nggak usah bicara lagi." Jauh-jauh Adriell dari luar kota langsung menuju SMA Bakti, hanya untuk menjemput Alesya dan niatnya yang kedua adalah memberikan boneka teddy bear yang beberapa hari lalu sempat di lirik oleh Alesya ketika mereka sedang berteduh di emperan toko. Namun setibanya disini, hanya kekec