"Gila ya lo Driell, wajah lo kenapa?" Tanya Fais bingung, melihat wajah Adriell yang babak belur hingga sudut bibirnya sobek. "Gue abis berantem" Adriell menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang. Fais mengerutkan keningnya "Berantem?" "Sama siapa?" Tanya Fais lagi. "Zio" "Gila lo, berani-beraninya berantem sama senior" "Trus kalo dia senior kenapa?" Bentak Adriell geram. "Eh nggak papa" Fais gelagapan. "Bentar gue ambilin es batu dulu" "Nggak perlu, gue nggak papa" "Tapi wajah lo-" "Biarin, kenapa lo peduli sama gue? Orang tua gue aja nggak peduli sama gue!" "Lo jangan bilang kayak gitu, orang tua lo sayang kok sama lo" "Mereka lebih sayang sama Sasa daripada sama gue" "Nggak Driell, lo salah" "Gue bener, mereka lebih sayang sama Sasa" "Orang tua lo sayang sama lo kok sebenarny