82. Emergency Exit

1297 Kata

“Tolong dipikirkan lagi, di sini bukan cuma kamu doang yang kesal dengan keadaan. Aku juga sama, sama-sama kesal dan sedang berusaha melakukan yang terbaik untuk mendapatkan restu ayah dan bunda kamu. Bukan hanya kamu yang capek menghadapi ini, aku juga sama seperti kamu. Mendapatkan penolakan secara terang-terangan oleh orangtua kamu itu sangat sulit aku terima. Tapi aku tetap tidak akan menyerah untuk melakukan itu demi kamu, demi hubungan kita.” Abifian memelankan suaranya setelah tadi dia lepas kendali. Ashilla yang seperti ini memang sangat jarang terlihat, atau mungkin ini yang pertama kali untuknya lepas kendali. Seputus asa itu Ashilla menghadapi masalahnya. Abifian kembali merapikan pakaian Ashilla, tidak lupa menyisir rambutnya yang sedikit berantakan karena pergulatan mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN