Setelah menghabiskan waktu bersama Abifian di apartement, Ashilla kembali pulang ke rumahnya. Rumah yang terbilang tidak terlalu megah dan mewah tapi tidak bisa dikatakan kecil juga. Ashilla berpamitan pada Abifian yang sudah mengantarnya sampai ke depan rumah. “Makasih, Bi. Kamu harus langsung pulang dan istirahat, jangan pergi ke mana–mana lagi atau begadang!” Ancamnya pada sang pacar. Abifian membentuk tangannya tanda hormat dan tersenyum manis dengan menampilkan lesung pipinya. “Siap bu dokter. Aku pulang dulu, kamu juga langsung tidur.” Ashilla mengangguk dan melambaikan tangannya ketika mobil Abifian mulai menjauh dari rumahnya. Ia membalikkan badan dan berjalan memasuki rumah. “Shilla pulang!” serunya setelah memasuki rumah. Tidak ada sahutan dari dalam. Rumah yang dihuni olehny