"Lo tadi ngomong apa sih, gue enggak denger?" Dara turun dari atas moge milik Tora. Tora membantu Dara membuka kan helmnya. "Enggak ada," ujarnya singkat. "Boong lo!" desaknya. "Udah, ah. Yuk masuk!" Tora meraih pergelangan tangannya Dara. "Nanti kita makan somay yuk. Udah lama gue enggak makan itu," ujar Tora. "Ok," jawab Dara. "Orang orang pada ke mana ya? ko sepi," ujarnya. Gadis itu menatap ke arah koridor. "Mungkin masih pagi, kali. Kan biasanya juga kita berangkat agak siangan. Kita nongkrong dulu kan, biasanya." ujar Tora. Dara mengangguk. Mereka biasanya berangkat pagi, lalu nongkrong di tempat sarapan di pinnggir jalan. Atau Dara tiba tiba minta keliling keliling tidak jelas, karena merasa kesepian di rumahnya. Dara tidak pernah dianggap manusia oleh ayah dan kedua kakaknya.