45. Sebuah Keputusan.

1312 Kata

"Menikahlah dengan Ali!" Kalimat itu terus saja terngiang. Jani saat ini sedang di rumahnya dan sedang menyusui Katar. Apa yang harus ia lakukan dengan semua ini. Ia mencintai Himsa. Namun ia pun tidak mungkin mengabaikan apa yang menjadi keinginan terakhir perempuan yang begitu baik hati seperti Mak Hindun. "Kamu belum Tidur, Nak?" tanya Ibunya Rindu. "Belum, Bu. Jani masih menyusui Katar." Ibunya Jani duduk di kursi di samping Jani. Posisinya adalah di samping tempat tidur yang sedang Jani duduki sambil menyusui Katar itu, ada sebuah kursi kayu. Dan di situ lah Ibunya Jani duduk. "Ibu melihat sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu yang sangat berat, Nak." Jani menunduk dengan helaan napas berat. "Bu, Mas Himsa harus menikahi mantan pacarnya yang hamil. Lalu Mak Hindun sebelum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN