BAB 22

1216 Kata

Akhirnya yang ditunggu sampai dihadapan mereka, dengan wajah yang nampak santai, Jessica seperti menawarkan keberaniannya menemui kedua anggota Osis ini. “Apaan??” tanya Jessica dengan wajah cuek. Melihat sekitar koridor ini banyak siswa dan siswi berlalu lalang, Daffa pun meminta untuk masuk ke dalam ruang Osis. Didalam Daffa mulai memperlihatkan sisi lain dirinya yang sangat keras dan tegas namun masih berusaha ia kontrol. “Masih punya etika??” Daffa bertanya hal ini untuk pemanasan menghadapi kapala batunya Jessica. Mereka kini duduk di sofa yang saling berhadapan. Jessica menaikkan sebelah alisnya, “Maksud lo apan? … Ohhh gua tau nih, lo mau ikut campur lagi sama urusan gua sama Dero? iya?” Jessica memajukan tangan nya dan menunjuk Daffa tepat didepan matanya. Dengan cepat Dhira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN