35. Kejutan 2

1479 Kata

Abil               Jantungku mulai berdebar tidak karuan begitu aku dan Mas Juna turun dari mobil. Mas Juna langsung meraih tanganku dan kami segera naik ke apartemen. Selama perjalanan menuju lift, aku mendengar Mas Juna sesekali bersenandung. Tadi bukannya Mas Juna bilang dia tidak bisa bernyanyi? “Aduh, capeknya!” Mas Juna menghempaskan badannya di sofa begitu masuk apartemen. Dia menyandarkan badannya di sana, lalu mulai merenggangkan otot-ototnya. “Ini steak-nya nggak mau dimakan, Mas?” tanyaku beberapa detik setelah meletakkan bunga dan bawaanku yang lain di atas meja makan. “Oh iya. Sini-sini.”             Aku ikut bergabung di samping Mas Juna dan membuka dua box berisi masing-masing steak berukuran jumbo. “Kita harus mengisi tenaga dulu, Bil.” Mas Juna berujar santai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN