Bag 16

1619 Kata

Hening beberapa saat. Hanya deru napas tiga orang yang berada di ruangan ini yang terdengar. Sampai tak berapa lama, mama Daru kembali berbicara. “Anggota keluarga Bratadikara tidak boleh ada yang mencoreng nama baik keluarg—” “Coret nama Ansel dari silsilah keluarga Bratadikara.” Wanita paruh baya ini tertegun sesaat mendengar jawaban dari anaknya. Lalu tidak berapa lama, senyum sinis pun muncul dari bibirnya. “Wah... hebat sekali. Kamu tidak ingat siapa kamu? Kamu tidak akan bisa memiliki harta yang kamu punya saat ini kalau bukan dari keluarga Bratadi—” “Mama mau ambil semua harta benda Bratadikara yang melekat di tubuh Ansel? AMBIL, MA!” teriak Daru emosi. Pria ini melepas jam tangan mewah serta jas yang dipakainya, lalu membuangnya asal ke atas lantai ruangan ini. Pria ini sudah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN