Miranda hanya diam mendengarkan ucapan Rey, wanita itu mematung di tempatnya berdiri. Dia melihat punggung Rey semakin jauh meninggalkan kediaman. Pandangan mata Miranda beredar ke sekelilingnya, dia melihat pelayan dan juga penjaga di sekitar. “Jika aku memilih tinggal di sini? Bukankah Raina seharusnya angat kaki dari kediaman ini?” Ucapnya dalam hati sambil mengukir senyum licik pada bibirnya. Miranda berkacak pinggang sambil memutar tubuhnya, dia merasa rumah besar dan megah milik Rey tidak lama lagi akan menjadi tempat tinggalnya. Miranda sama sekali tidak mengerti kalau Rey tidak bersikap tegas padanya karena pria itu masih merasa bersalah atas tindakan yang dilakukan karena sudah membuat pernyataan yang merugikan Miranda. Miranda masih tinggal di kediaman Rey dalam waktu lumay

