“Kamu kembali bersama Andreas ke kediamanku, aku akan pergi bersama Gee untuk meeting yang sudah tertunda siang tadi.” Rey menatap arloji pada pergelangan tangan kanannya, jam tersebut menunjukkan pukul lima sore. Di ada janji temu di sebuah restoran dengan seorang klien. Pria itu tidak menunggu Raina mengatakan sesuatu padanya. Rey berjalan dengan langkah lebar keluar dari lobi klinik. Sementara Andreas sudah berdiri di samping mobilnya. Pria itu sudah berniat membukakan pintu mobil untuk Rey karena dia pikir Rey akan pulang bersamanya ke rumah. “Antarkan Raina, aku akan pergi bersama Gee.” “Baik, Presdir.” Sahutnya lalu berjalan masuk ke dalam klinik untuk menjemput Raina. “Nona Raina, mari.” Ucapnya sambil mengarahkan tangan kanannya pada mobil di luar. “Rey? Dia..” Raina mengedark

