"Tolong, tolong turuti permintaan ku kali ini," ujar Luna dengan menambah pelukannya semakin erat "Apa itu?" Tanya Arsen lembut "Tolong, cintai adik ku Hira, sama seperti kamu mencintaiku," pinta Luna dengan mata yang masih terpejam rapat, serta pelukan yang begitu erat di pinggang Arsen. Kalo tadi Luna yang terkena sambar petir karena ucapan Hira, kalo ini Arsen yang merasakan, dirinya bak terkena sambar petir di tengah malam. Arsen Langsung mendorong tubuh Luna keras, hingga pelukan erat Luna terlepas. "Apa yang kau katakan Ay? Kalau memang kamu sudah tidak mencintaiku lagi, katakan saja, tidak perlu kamu menyerahkan aku pada adikmu, aku tidak mencintai siapapun, aku hanya mencintaimu." Ujar Arsen datar, sambil memegang kedua bahu Luna, serta sorot mata yang begitu terpancar jelas ke