Bab 32. Persaingan Sengit Antara Kaiden dengan Leon

1300 Kata

"Kaiden, cukup. Aku sedang tidak ingin bercanda, Rania ayo kita pulang," bentak Kak Leon, dengan nada yang tegas dan marah. Tapi, Pak Kaiden tetap tenang, dan menatap Kak Leon dengan mata yang tajam. "Rania, tetap di sini! Kak Leon tidak bisa melarang Rania pergi, malam itu juga Rania pernah bermalam di sini," ungkap Pak Kaiden, membuatku geram. Aku merasa wajahku memanas karena malu dengan Kak Leon, dan aku tidak bisa percaya Pak Kaiden mengatakan hal seperti itu. Aku menatap Pak Kaiden dengan mata yang murka, tidak seharusnya dia mengatakan tentang malam itu Ke Kak Leon. Saat itu aku sedang terpengaruh minuman yang diberikan Pak Kaiden. Sebelum aku bisa mengatakan apa-apa, Kak Leon sudah menarik tanganku dan berkata, "Rania, ayo kita pulang. Kaiden sudah sembuh," ajak Kak Leon, sambi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN