"Hey, lalu pesananku gimana?" Deni bukan bertanya pada Sandra, tapi pada pada Nevan. Dia tidak mau berurusan lagi dengan gadis itu.
"Tunggu sebentar." Nevan kemudian menghampiri Sandra ini masih sibuk melayani pembeli yang datang.
"Ada apa?"
"Sisakan separuh kuenya untuk dia." Nevan kemudian menunjuk Deni dengan ujung dagunya. "Aku akan masak lagi sekarang. Ulur saja pesanan pembeli."
"Untuk apa, kamu membela dia lagi?" Sandra tak terima.
"Dia ke mari untuk memesan banyak kue. Kamu kurang komunikasi seharusnya kamu tanya apa keperluannya. Jadi, berikan separuh kue pada manajer kakak, sisanya buat pelanggan di toko."
Tanpa menunggu jawaban dari Sandra, Nevan kemudian mengambil langkah panjang masuk ke dapur. Dia mengeluarkan ponsel sebelum mulai membuat adonan kue. Dia kemudian me
