Nevan sampai mengepalkan kedua tangannya di bawah sana erat kala membaca pengumuman itu. Dia tidak mengeluarkan pengumuman tersebut. Tapi kenapa tiba-tiba saja ada pengumuman bohong seperti ini?
"Toko sedang ramai mana mungkin aku mengeluarkan pengumuman seperti ini?!" Sepasang bola mata Nevan membulat kala membaca pengumuman tersebut.
"Siapa yang berani melakukan ini?" Bukan Nevan saja yang marah, bahkan Sandra pun ikut geram setelah membaca poster tersebut. Sudah jelas Toko ramai begini mana mungkin akan tutup secepat ini? Bahkan sampai berhenti beroperasi?
Nevan kemudian merobek poster tersebut. Dia merogoh saku celana dan mengeluarkan pemantik api. Meski dia tidak merokok tapi dia punya pemantik api. Sebuah pemantik api spesial. Pada bagian depan dan belakang pemantik api tersebut
