TOK! TOK! TOK! “Yudhi?” Suara ketukan pintu itu berhasil membuat Yudhi terbangun dari tidurnya. Ia mengucek kedua matanya seraya menjawab lirih seruan Alisha. “Iya, sebentar, Ma.” Yudha berkata seraya melangkahkan kakinya dengan lemas, sebetulnya lelaki itu hanya tidur beberapa jam sebab semalaman dirinya tak bisa lelap. “Ada apa, Ma?” tanya lelaki itu begitu membuka pintunya. Sang ibu sudah berdiri di ambang pintu. “Malam nanti kita jadi bicara ya. Kamu nggak lupa beri tahu Rere kan?” tukas Alisha ingin memastikan. “Iya, Ma. Aku sudah bilang, rencananya juga nanti sore aku mau jemput dia ke rumah sakit.” Lelaki itu menanggapi perkataan ibunya. “Ya sudah kalau begitu,” ujar Alisha. Ia segera berlalu meninggalkan anak lelakinya. Yudhi masih saja menatap heran sang ibu sebab raut waj