Dara sudah bangun terlebih dahulu saat Yudha masih pulas dalam lelapnya. Dalam beberapa detik ia memandang lelaki tersebut kemudian kembali larut dalam lamunannya sendiri. Perempuan itu teringat akan kata-kata Reena tempo hari. Lagi-lagi ia merasa sakit hati dengan ucapan sang ibu namun ia pun tak bisa berbuat banyak. Sejak dulu sang ibu memang lebih mendominasi di dalam keluarganya, sementara Dara lebih banyak diam dan menurut. Bukan ia tak ingin melawan tetapi perempuan itu mencoba menghargai Reena sebagai orang tuanya. Ia selalu berpikir meskipun terkadang wanita itu kerap menyakiti hatinya, semua yang dilakukan dan dikatakan oleh Reena semata karena ia menyanyangi putrinya sendiri. Namun kali ini berbeda, sebab ibunya sudah menyeret sang suami, membuat Dara tak bisa tinggal diam. Per