14

1008 Kata

Amel dan Siska mengalihkan tatapan mereka ke lantai. Bibir keduanya saling bersiul, setah melihat Niel berjalan membawa paper bag isi makanan. "Dudurududu..", nyanyi Amel ketika geyol p****t berpampres Niel bergoyang ke kanan dan kiri. Siska tergelak kala kata pertama muncul dari bibir Niel, sedangkan Amel menepuk keras keningnya sendiri. "Ewu... Bang Niel, teng. (Zeusyu... Bang Niel, dateng)," Alamak! Buaya rawa-rawa sedang beraksi mendapatkan batita perawan. "Anak lo Mel.." tatapan horor Amel berikan. Ia tidak terima jika calon playboy masa depan itu dikatakan anaknya, "Anak Hang!" galak, Amel yang malah membuat pingkal dari bibir Siska meledak. "Hahaha... Sumpah! Yang lahirin pan Lo Njir!" ledek, Siska. Puas rasanya ia bisa menguliti Bu Bos. Niel nampak sedang mencari perhatian. Ana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN