“Mas..” Amel mengerang. Astaga! Demi apapun, Amel tak bisa menahan lebih lama lagi. Entah sudah berapa lama mereka bermain. Saling mendamba satu sama lain. “Mas, please..” pintanya memelas karena sedari tadi Hang tak juga memberikan apa yang dirinya mau. “As you wish Montoknya Mas..” bisik Hang parau sebelum memasang kuda-kuda untuk memenuhi keinginan sang pujaan hati. Ia sejenak mengadah, lalu mengumpulkan kekuatan dilengan-lengan berorotnya sebelum... Tok.. Tok.. Tok.. Suara ketukan pintu mengacaukan segalanya. “Sayang, Mas yakin itu cuman Darmanto yang nggak nemu posisi Rara. Ayo kita lan..” Brakkk!!! Brakk!! Brakk!! Astaga! Sebentar lagi aja bisa nggak? Sumpah ini nanggungnya bikin sakit kepala loh— Gerutu Amel mencak-mencak sendiri dalam hati. Wanita itu bahkan tak tahu jika k