“Perempuan bodoh! Kamu ingin menghancurkan kita, Hah?!” Indira memukul kepala Bella dengan sangat keras. Bella meringis mendapat pukulan tiba-tiba dari ibu tirinya. Kepalanya pening dan berdenyut-denyut. “Indira!” Adrian segera menjauhkan istrinya dari tubuh sang anak agar tidak kembali memukulinya. Bella duduk meringkuk di atas lantai dengan kedua tangan yang menutupi kepalanya, menghindari serangan dari ibu tirinya yang tengah kalap. Dia tidak berniat untuk melawannya, malah dia berharap agar bisa mati saat itu juga. Karena hidupnya sudah tidak lagi memiliki arti. Dia ingin segera mengakhiri semua ini dan bergabung dengan ibunya. “Anak kamu tidak tahu diuntung! Dia membuat ayah kamu dalam bahaya, Dri! Dia mengkhianati keluarganya sendiri!” cecar Indira pada suaminya. Adrian tah