27. Nightclub

1062 Kata

Andreas baru saja sampai di area parkir kantor setelah pertemuannya dengan pria yang dulu pernah menjadi pegawai di Graha Sanata. Pria itu berjalan cepat memasuki lobi sembari menerima panggilan telepon. Tanpa dia sadari, ada seorang yang memperhatikannya berjalan dengan tergesa-gesa. Saat ini Andreas sedang berdiri di depan lift yang masih tertutup dan masih berbicara di telepon. “Dia mengaku. Perusahaan memberinya tunjangan seumur hidup agar tutup mulut.” Andreas melapor mengenai informasi yang baru saja dia dapatkan. “Lalu, arsip yang hilang itu bagaimana?" “Aku rasa mereka menyimpan arsip itu di kediamannya." “Kamu harus cari cara untuk bisa berada di sana, Dre.” Andreas menggaruk alisnya, satu-satunya cara hanya pada istrinya. Lalu, pintu lift di depannya terbuka, beberapa o

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN