“Ma?” Bella terbangun pagi itu dan tidak menemukan sang ibu yang semula tidur di sebelahnya. Gadis kecil itu menuruni ranjang dan hendak keluar mencari ibunya. “Mama?” Sepasang matanya yang mungil dan masih tampak mengantuk itu mengedar ke seluruh ruangan dan tidak melihat keberadaan sang ibu. Namun, tatapan matanya tertuju pada pintu kamar mandi yang tidak tertutup rapat dan membawa langkah kakinya menuju ke arah kamar mandi. Dia yakin kalau ibunya pasti ada di dalam sana. “Mama?” panggilnya lagi. Akan tetapi tidak ada sahutan, sehingga tangan kecilnya mendorong pintu di depannya yang terdorong membuka dan seketika membuat dia berteriak histeris. “Mama!” Bella tersentak terbangun dari mimpi buruk yang bertahun-tahun dialaminya. Napasnya tersengal-sengal disertai dengan keringat din