Rayyan memperhatikan gadis muda di depannya yang sejak beberapa malam lalu selalu menjadi teman tidurnya. Bukan dia yang meminta, tetapi gadis itu sendiri yang menawarkan dirinya. Dan, kini dia terjebak dalam pusaran permainan yang tidak dia mengerti tentang gadis itu. Keluarga besarnya yang sudah mengetahui hubungan dirinya bersama cucu Pramana Tanuwidjaja itu, meminta untuk mengakhiri hubungannya. Rayyan pun merasa bingung sendiri, pasalnya dia merasa tidak memiliki hubungan apa-apa dengan gadis bernama Maya itu. “Apa yang sebenarnya kamu inginkan, Maya?” tanya Rayyan. Setelah beberapa kali bertemu, waktu mereka selalu habis untuk bercinta dan memuaskan hasratnya. Jarang sekali mereka berbincang, bahkan Rayyan pun tidak mau repot-repot untuk bertanya mengenai alasan Maya datang padan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari