Andreas tersenyum tipis pada Bayu dan melangkah tepat ke arah pria itu.
“Saya ingin meletakkan laporan dari Pak Sapta, saya agak kebingungan dan malah masuk ke ruang itu, Pak,” ucap Andreas beralasan seraya memegang dokumen yang disebutkan.
“Biasanya laporan Pak Sapta di serahkan ke bagian operasional, Ndre,” balas Bayu memberi penjelasan.
“Oh, seperti itu, Pak. Maaf mungkin saya yang tidak menangkap maksud Pak Sapta kemarin.” Andreas menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Bayu ikut tertawa kecil dan menepuk-nepuk pundak Andreas.
“Santai saja, Ndre. Kamu baru satu Minggu di sini, jadi tidak masalah kalau ada kesalahan kecil. Ditambah kamu juga menantu Pak Adrian, jadi tidak perlu khawatir. Banyak pegawai yang mengalami kesalahan saat pertama kali bekerja.”
Andreas mengangguk dan
